Arfan Hidayat Priyantono

Selasa, 16 Maret 2021

Perbedaan Website Statis dan Dinamis

 

Website Statis (Static Website) adalah sebuah website yang kontennya statis / tidak berubah-ubah. Sekali dibuat dan online di Internet, pada umumnya website tersebut tidak dapat diubah kecuali diubah secara manual melalui pengubahan bahasa pemograman website tersebut. Oleh karena itu, terjadinya interaksi pun jarang sekali, sehingga dapat dikatakan seperti brosur online karena informasi yang diberikan juga terbatas.

sedangkan

Website Dinamis (Dynamic Website) adalah jenis halaman web yang disusun oleh konten dan layout yang kaya akan informasi didalamnya. Dinamakan website Dinamis karena kontennya dapat berubah-ubah. Dengan kata lain, adanya program yang berjalan untuk mengatur perubahan data yang ditampilkan dalam website Dinamis tersebut. Halaman web yang dibuat dengan menggunakan bahasa server seperti PHP, Perl, ASP, ASP.NET, JSP, ColdFusion dan bahasa yang lainnya. Jenis website Dinamis ini sangat cocok untuk website E-Commerce yang membutuhkan update data secara terus menerus. Dalam pemeliharaan website Dinamis pun lebih mudah daripada Website Statis karena dapat menggunakan Content Management System (CMS).



Kelebihan dan Kekurangan dari Website Dinamis dan Website Statis:

Website Statis

Kelebihan
Tidak perlu keahlian pemrograman untuk membuat halaman statis
Dapat dilihat langsung oleh web browser tanpa membutuhkan aplikasi server
Lebih mudah untuk website development menggunakan bahasa pemograman HTML

Kekurangan
Tampilannya kurang menarik
Kontennya statis, tidak berubah-ubah
Terbatas dalam interaksi dengan klien
Tidak menggunakan database
Tidak menggunakan pemrograman PHP di server

Website Dinamis

Kelebihan
Tampilannya menarik
Konten dan layout dapat berubah-ubah
Menggunakan dynamic html (DHTML)
Menggunakan pemrograman server untuk mengatur perubahan data
Dapat menggunakan CMS untuk mengubah konten website
Konten halaman dan Layout halaman dibuat terpisah, sehingga loading halaman lebih cepat
Dapat menggunakan database untuk menyimpan konten

Kekurangan
Lebih kompleks, sehingga sulit dalam pencarian Search Engine


Contoh dari Website Statis :


ini termasuk kedalam website statis karena ini website " about me " maka hanya penulis saja yang mengupdate isi dari website tersebut dan juga tidak diperlukan database karna tidak untuk menyimpan data

https://baak.gunadarma.ac.id/kuliahUjian/6#undefined6


BAAK Gunadarma pun termasuk static karena jadwal ini bersifat tetap dan tidak berubah dan kita tidak dapat merubah apapun yang ada didalam BAAK





Website ini termasuk static karena website ini hanya menjelaskan bagaimana tata cara untuk adblock agar tidak dapat terdeteksi tanpa perubahan didalam website tersebut



website ini static karena ini adalah website yang hanya sebagai portofolionya, kita tidak dapat merubah apapun yang ada didalamnya



website ini juga static karna kita tidak dapat merubah apapun yang ada didalamnya




Contoh dari Website Dinamis :








ini dinamis karna terdapat database dan ada interaksi dari user
untuk login bisa menggunakan user : arfan48 , password : fanny48




Website ini dinamis karena terdapat database untuk menampung para pengguna, dan pengguna dapat merubah isinya melalui status, foto, video dan lainnya seperti note juga



website ini termasuk dinamis karena kita dapat mengupload video kita didalamnya



website ini termasuk kedalam website dinamis karena kita dapat mengupload produk kita kedalam website tersebut

ini termasuk kedalam website dinamis karena kita dapat menulis artikel didalam website ini



website ini termasuk kedalam website dinamis karena kita dapat mempublish karya kita di website ini

Be First to Post Comment !
Posting Komentar